OPTIMALISASI KOMBEL DALAM PEMANFAATAN PMM

Platform Merdeka Mengajar (PMM) dibangun untuk menunjang Implementasi Kurikulum Merdeka agar dapat membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka. Platform ini disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dalam mengajar, belajar, dan berkarya. Pemanfaatan PMM di sekolah dapat dioptimalkan melalui peran Komunitas Belajar (Kombel) Sekolah. Sabtu, 19 Oktober 2024 UPTD SPF SMP N 10 Tegal menyelenggarakan Kegiatan Komunitas Belajar (Kombel) ke- 5 dengan mengambil topik “Optimalisasi Kombel Sekolah dengan Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar. Kombel ini diikuti oleh seluruh guru SMP 10 Tegal dan pengawas SMP Kota Tegal Drs. Zaenal Arifin Faqih, M.Pd., sebagai narasumber.

Di awal, narasumber menyajikan informasi manfaat Kombel diantaranya adalah pertukaran pengalaman  berbagi praktik baik, peningkatan profesionalisme, pengembangan keterampilan, motivasi dan dukungan serta kolaborasi. Selanjutnya beliau menyampaikan peran Kombel  yaitu memfasilitasi belajar bersama, diskusi, kolaborasi, dan memfasilitasi refleksi. Berdasarkan data progress penggunaan dan pemanfaatan PMM pada beberapa sekolah binaan pengawas SMP Kota Tegal, ternyata masih ditemui progress sekolah dalam pemanfaatan PMM melalui Kombel Sekolah. Tentunya kondisi ini sangat miris karena PMM salah satu media belajar yang dapat digunakan untuk memahami konsep kurikulum merdeka yang sekarang sedang berjalan. Sehingga dirasa sangat perlu adanya pendampingan pemanfaatan PMM melalui komunitas belajar sekolah. Beliau memaparkan bagaimana mengoptimalkan pemanfaatan PMM dalam pembelajaran kurikulum merdeka di kalangan pendidik SMP N 10 Tegal. Sebetulnya kita tidak seharusnya mengejar progress kuantitas, tetapi mengejar kualitas penguasaan materi. Namun, jika kualitas didapat seharusnya kuantitas pun akan mengikutinya. Sabar juga menambahkan, secara materi di PMM selalu berkembang, topik selalu bertambah sehingga tujuan utama kita adalah untuk memahami materi ilmu bukan mengejar angka semata jelasnya.

Salah satu pemanfaatan PMM di sekolah dapat melalui Komunitas Belajar (Kombel). Belajar melalui komunitas dianggap cukup efektif dalam mempelajari materi-materi di PMM yang kompleks dan banyak. Di SMP N 10 Tegal kegiatan Komunitas Belajar sudah berjalan pada semester ini dan berlangsung setiap bulan dengan materi dan narasumber dari pendidik yang berbeda setiap bulannya. Dalam komunitas belajar para pendidik dapat belajar dan berdiskusi bersama mengenai topik-topik yang sedang di bahas.

Setelah adanya Kombel Top Ten ini diharapkan para pendidik mulai aktif kembali dalam mengakses PMM, serta kegiatan kombel terus berjalan. Jangan hanya mengejar target penyelesaian topik, tetapi niatkan untuk belajar memahami, menghayati, dan menerapkan ilmu-ilmu baru dalam PMM pada pembelajaran di kelas setiap harinya agar lebih menarik minat siswa dan lebih interaktif, kata Sukarmin,S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMP Negeri 10 Tegal. Kegiatan Kombel berjalan dengan lancar juga para peserta Kombel mengikuti dengan penuh antusiasme. (Nhu2nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *